4.1. Diagram Wiring
Pernahkah anda terpikir di saat malam hari di jalan raya terdapat
kendaraan dengan lampu menyala? Pernahkah anda saat hendak menyebrang kemudian
melintas kendaraan yang memberi peringatan suara/mengklakson? Pernahkah anda
melihat beberapa kendaraan yang berbelok pada sisi kanan atau kiri kendaraan
tersebut terdapat lampu yang sedang berkedip?
Jika anda berpikir bagaimana hal-hal tersebut di atas bekerja,
tentu jawabannya adalah karena terdapat sistim kelistrikan pada kendaraan
tersebut. Lalu bagaimanakah kelistrikan tersebut dapat bekerja sesuai fungsi
dan tujuan yang dikehendaki. Hal tersebut adalah karena dalam sistim
kelistrikan tersebut dibuat suatu rangkaian sedemikian rupa atau bisa disebut
dengan diagram rangkaian kelistrikan.
Dalam kegiatan desain engineering, maintenance ataupun
troubleshooting, sangatlah essensial bagi seorang engineer atau teknisi, entah
itu personel di bidang kelistrikan ataupun di bidang lain (elektronika maupun
telekomunikasi) untuk bisa mengerti ataupun menguasai diagram rangkaian.
Diagram rangkaian merupakan suatu gambar atau petunjuk tentang komponen apa
yang ada di dalam suatu rangkaian listrik, fungsinya dan hubungan antar
rangkaian, sehingga diharapkan bila seorang engineer atau teknisi mengerti
tentang diagram rangkaian tesebut, mereka akan lebih tepat dalam mendesain
suatu rangkaian ataupun menganalisa gangguan terhadap suatu rangkaian. Secara
umum diagram rangkaian dibedakan menjadi empat macam. Dengan mengerti dan
memahami keempat diagram rangkain tersebut, akan mudah bagi seseorang untuk
membaca “jeroan” dari suatu rangkaian.
1. Schematic diagram
Schematic
diagram (Gambar 4.1) merupakan suatu gambar teknik yang menggambarkan suatu
rangkaian dengan menggunakan symbol symbol listrik . dalam schematic diagram
symbol symbol listrik tersebut dihubungkan dengan garis yang menggambarkan
koneksi dan hubungan dari komponen komponen listrik di dalam rangkaian. Dengan
menggunakan schematic diagram, cara kerja dari suatu sistim kelistrikan dapat
diamati dari input sampai dengan outputnya.
2. One-line diagram
One line diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk sebuah
jalur gambar. One line diagram digunakan menggambarkan suatu rangkaian yang
komplek dengan cara menyederhanakan gambar tersebut menjadi sebuah alur
rangkaian, sehingga diharapkan dengan sebuah one-line diagram, pembacaan suatu
sistim lebih mudah karena alur dalam one-line diagram tersebut mewakili dari
sebuah sistim yang lebih rumit dan detail.
3. Block Diagram
Block diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk segmen
segmen rangkaian menurut dengan fungsinya. Dengan menggunakan block diagram,
akan lebih mudah membaca rangkaian karena block diagram memisahkan rangkaian
tersebut berdasarkan cara kerjanya sehingga dalam pekerjaan troubleshooting
akan mudah menemukan rangkaian yang bermasalah.
4. Wiring diagram
Wiring diagram
menggambarkan hubungan rangkaian secara detail, dari mulai simbol rangkaian
sampai dengan koneksi rangkaian tersebut dengan komponen lain, sehingga akan
mudah bagi kita untuk mengikuti alur sebenarnya dari sebuah rangkaian, karena
digambarkan secara rinci dan lengkap.
Diagram rangkaian memperlihatkan hubungan antara
berbagai variasi kelistrikan unit-unit pada instalasi kelistrikan kendaraan
bermotor. Dimana prinsip-prinsip tersebut digunakan juga seperti pada kapal
boat, kapal besar, instalasi permanen, atau yang lainnya. Diagram tersebut
merupakan suatu petunjuk atau penuntun hubungan konduktor atau tahanan dan
sebagai penolong kita dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Pada
tiap kendaraan akan memiliki diagram rangkaian yang berbeda-beda tergantung
merk atau jenis kendaraan tersebut. Akan tetapi perbedaan diagram tersebut
tetaplah memiliki konsep dan fungsi tujuan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar